Metode Audit Struktur Bangunan


Dalam proses pengujian terdapat tahapan yang harus dilakukan mulai dari peninjauan, pengujian tahap awal, analisa, hingga analisa tahap lanjut. Pemeriksaan harus dilakukan secara menyeluruh dengan menggunakan metode sesuai dengan Permen PU No 25 Tahun 2007.

Sesuai dengan Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan/Gedung, maka metode audit yang dapat digunakan adalah:

Kunjungi: Link Ini Kalau Ingin Mengetahui Bakat Anda 

1. Core Drill

Yaitu pengujian pada beton dengan pengambilan sampel menggunakan bor khusus. Sampel diambil setelah beton berdiri kokoh dan dibawa ke laboratorium untuk pengujian lanjutan.

Kunjungi: Kalau Ingin Berkonsultasi Renovasi Rumah 

2. Rebar Scan

Metode audit struktur bangunan berikutnya adalah rebar scan atau NDT Test, yaitu menggunakan sebuah scanner pada permukaan beton. Setelah proses scanning akan muncul data-data terkait beton tersebut dan kelayakannya.

Kunjungi: Link Ini Kalau  Ingin Beli Rumah Modern Minimalis 

3. Ultrasonic Pulse Velocity Test

Merupakan pengetesan yang sering disebut UPV Test untuk mengidentifikasi kekuatan beton. Caranya dengan memancarkan gelombang ultrasonic pada beton dan melihat apakah beton terpengaruh serta seberapa besar pengaruhnya.

Kunjungi: Link Ini Kalau Ingin Meningkat SDM Kalian

4. Hammer Test

Selanjutnya, metode hammer test yakni pengujian menggunakan alat khusus yaitu Schmidt Hammer . Tujuan pemindaian ini adalah untuk mendapatkan data terkait homogenitas dan daya tahan beton.

5. Pulse Echo Test

Selanjutnya adalah metode dengan gelombang ultrasonic, fungsinya menganalisa dan menemukan kerusakan pada dinding. Jika terjadi ketidak sempurnaan dalam pemasangan maka akan terlihat dari datanya.

Kunjungi: Link Ini Kalau Ingin Konsultasi SLF

Info Penting: Mari Bahas Apa Itu Audit Struktur Secara Tuntas!

Info Penting: Pembahasan Tuntas PBG Terupdate

Info Penting: Penjelasan Lengkap Tentang Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

Komentar